Dan alhamdulillah, ketidaknyamanan saya terobati begitu Profesor jebolan FH UGM tersebut diberi kesempatan menanggapi keraguan Bambang Widjajanto. Alhasil semua terkesima mendengar beliau memaparkan kesaksian sesuai keahliannya di bidang hukum secara cerdas, berkelas dan gamblang.Â
"Kalau saudara tanyakan sudah berapa buku, saya kira saya sudah melampirkan CV, ada berapa buku, ada berapa jurnal internasional. Silakan nanti bisa periksa. Kalau saya sebutkan dari poin 1 sampai poin 200, nanti sidang ini selesai," sentil Profesor Eddy ditunjukkan kepada Bambang Widjajanto dengan ekpresi tenang.
Wah, seru juga ya sidang sengketa pilpres 2019 kali ini. Seru dalam arti banyak sekali pembelajaran yang bisa diperoleh. Khususnya bagi masyarakat awam seperti saya.Â
Dengan menyimak dan mengikuti penjelasan dan paparan dari para saksi ahli, utamanya Profesor Eddy, selain mendapat pencerahan berkenaan dengan sengketa pilpres 2019 yang seolah tiada berujung, kita juga bisa mendapatkan gambaran, tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan.
Lantas hikmah apa yang bisa dipetik dari persidangan sengketa pilpres 2019 kali ini? Kalau boleh menyimpulkan, bahwa untuk menuju demokrasi yang sehat dan dewasa, sikap berlapang dada tetap harus dikedepankan.Â
Siapapun yang duduk di tampuk pemerintahan kelak, yang akan diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi, hendaknya kita hormati dan kita beri kesempatan untuk menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin bangsa yang amanah.Â
Selamat pagi. Salam Indonesia damai.
***
Malang, 22 Juni 2019
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H