Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencari Tahu Mengapa Pria Cenderung Tidur Mendengkur

13 Juni 2019   13:14 Diperbarui: 13 Juni 2019   13:25 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ngobrol, seorang teman mengeluhkan perihal suaminya yang setiap tidur selalu mengeluarkan bunyi berisik alias mendengkur. Dengkurannya keras sekali sehingga membuat teman saya itu merasa 'agak' terganggu.

Ia sengaja mengatakan 'agak', karena memang ia sangat menyayangi suaminya itu dan ingin selalu mendampinginya selama tidur. Jadi ia menguatkan diri meski dengkuran suaminya malah membuatnya kehilangan banyak waktu istirahat.

Apa Penyebab Timbulnya Bunyi Dengkur?

Mendengkur bisa terjadi karena saluran udara pada pernapasan mengalami penyempitan. Saluran udara yang menyempit ini akan menghambat jalur yang menghubungkan mulut, hidung dan paru-paru. Sebab seperti otot-otot lainnya, ketika tidur otot di tenggorokan dan lidah juga akan mengendur. Lidah akan terdorong ke belakang dan ruang tenggorokan akan menjadi sempit. Penyempitan inilah yang membuat dinding tenggorokan bergetar dan menimbulkan suara dengkur.

Mengapa Pria Lebih Sering Mendengkur daripada Perempuan?

Seperti yang pernah dilansir oleh American Academy of Sleep Medicine, bahwa pria lebih sering tidur mendengkur daripada perempuan. Pria menduduki angka 40 persen. Sedang perempuan hanya 24 persen. Mengapa demikian? Hai ini disebabkan oleh 2 faktor:

1. Kondisi Anatomi Tubuh Pria

Pria memiliki kotak suara (laring) lebih rendah dibanding perempuan. Dan ini membuat ruang terbuka lebih besar di area pernapasan. Ruang terbuka tersebut memicu jalan pernapasan jadi lebih sempit.

Selain itu pita suara juga bisa berpengaruh menimbulkan bunyi dengkur. Pita suara pria lebih hidup, lebih dalam dan lebih berat daripada pita suara yang dimiliki perempuan. Hal ini menimbulkan getaran yang kuat pada tenggorokan saat seorang pria dalam keadaan tidur.

Faktor anatomi tubuh lainnya yang berpengaruh adalah bentuk rahang. Bentuk rahang pria lebih besar dan menonjol berpotensi menimbulkan dengkur saat pria tersebut tidur.

2. Pola Gaya Hidup

-Perokok Berat

Kebiasaan pria merokok menjadi salah satu  terjadinya kebiasaan tidur mendengkur. Asap rokok membuat iritasi jaringan di saluran pernapasan yang memicu peningkatan produktivitas lendir. Peningkatan ini membuat saluran pernapasan terganggu dan menyempit.

-Mengonsumsi Obat Penenang

Obat-obatan yang sifatnya menenangkan akan mengendurkan dan menyempitkan saluran pernapasan.

-Obesitas

Kondisi kegemukan atau obesitas seseorang merupakan salah satu pemicu munculnya kebiasaan mendengkur. Ketebalan leher orang yang mengalami kegemukan memberi tekanan lebih pada saluran pernapasan mereka.

-Lansia

Faktor usia berpengaruh juga pada kelenturan otot-otot di saluran pernapasan. Semakin menuju usia lanjut, maka semakin rentan seseorang mengalami kebiasaan mendengkur pada saat ia tidur.

-Kondisi Kesehatan

Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh Flu atau polip di hidung, bisa juga menjadi pemicu terjadinya tidur mendengkur.

-Posisi Tidur

Jika kebetulan pasangan Anda sering mendengkur di saat tidur, usahakan ia tidak tidur dalam posisi terlentang. Posisi tidur terlentang mendorong lidah masuk ke rongga tenggorokan. Posisi tidur miring sangat dianjurkan untuk membantu mengurangi timbulnya bunyi dengkur.

Sumber:medium.com
Sumber:medium.com
Nah, semoga setelah menyimak beberapa faktor penyebab pria tidur mendengkur di atas, jika kebetulan pasangan Anda punya kebiasaan tidur mendengkur, akan timbul pemakluman. Kemudian bersama-sama berupaya mencari solusinya terbaiknya. Dengan saling mendukung untuk menerapkan pola hidup sehat, misalnya. 

Dan sekiranya segala upaya tidak juga membuahkan hasil, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter.

***

Malang, 13 Juni 2019

Lilik Fatimah Azzahra

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun