"Baju koko yang kau pakai bagus sekali, Ka," Ayah mempererat pelukannya. Bersamaan dengan itu terdengar lantun merdu azan Magrib. Menyerukan panggilan sholat sekaligus membatalkan ibadah puasa hari ini.
"Kemana saja selama ini, Mas Jaka? Anak-anak sudah kangen belajar mengaji padamu," seorang ibu muda, tetangga sebelah rumah ikut gembira menyambut kepulanganku.
Aku berdiri, merapikan sarung dan baju koko pemberian Mbak Yun--perempuan cantik pemilik salon tempatku bekerja selama ini. Perempuan yang berusaha keras membantu mengembalikan jati diriku menjadi seorang laki-laki sejati. Â
Aku Jaka. Aku berjanji tak akan ada sosok bernama Riska lagi di dalam tubuh dan kehidupanku.
***
Malang, 01 Juni 2019
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H