Lantas bagaimana dengan iklan yang beredar gencar di mana-mana, yang isinya mengajak kita agar berbuka puasa dengan yang manis-manis? Yah, namanya saja iklan.
Tentu bertujuan melariskan dagangan dan berupaya sebisa mungkin membujuk konsumen agar tergiur membeli produk-produk yang dihasilkan. Yang perlu diwaspadai adalah kandungan gula pada produk minuman yang ditawarkan tersebut. Yang kebanyakan disertai pula dengan bahan pengawet.
Kriiiingggg....
Dari Bebeib. Saya langsung berseru lantang, "Beib! Ternyata benar. Nggak harus berbuka puasa dengan minuman yang manis-manis. Yang harus itu, Bebeib berbuka puasa di rumah bersama aku--yang manisnya nggak luntur-luntur!"
Plup!
Terdengar ponsel dimatikan.
***
Malang, 21 Mei 2019
Lilik Fatimah Azzahra