Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Apakah Ini Rindu?

13 April 2019   09:53 Diperbarui: 13 April 2019   10:08 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.imagenesmi.com

Pagi menyebarkan udara dingin yang gigil. Burung-burung enggan meninggalkan sarang mereka yang mungil. Gadis kecil masih berpeluk guling. Menatap langit-langit kamar yang memproyeksikan wajah Ayah Bundanya yang telah lama tiada.

Apakah ini rindu? Gadis kecil itu tergugu. Dan cicak yang merayap di dinding pun seketika diam membisu.

Hujan di curup senja menebarkan aroma wangi jejak kenangan masa silam. Seorang perempuan berdiri di dekat jendela menikmati tarian rinai yang tak kunjung usai. Samar ia melihat bayangan kekasih melintas di antara kabut pekat yang membadai.

Apakah ini rindu? Perempuan itu sejenak bertopang dagu. Dan butiran embun yang menempel pada kaca jendela sontak mengangguk setuju.

Malam trengginas mengepakkan jubah hitam yang dikenakan. Menyembunyikan banyak mimpi dan tabir misteri di antara gulitanya. Seorang pria duduk terpekur di atas balai-balai bambu tua. Hening dan sunyi menjadi teman setianya. Dan tetiba, ia menghidu aroma wangi tak terlupa. Wangi kenanga. Yang pernah menguar dari pori-pori halus tubuh perempuannya.

Apakah ini rindu? Pria itu tersipu. Dan bulan pasi di langit seketika tersedu pilu.

Rindu. Untuk apa sebenarnya ia ada dan tercipta? Untuk menguji seberapa besar kadar cinta para pecinta? 

Jika iya. Tahukah kamu? Bahwa pagi ini aku tak bisa berhenti memikirkanmu.

Apakah menurutmu ini rindu?

***

Malang, 13 April 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun