Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Sini, Ada Rindu Seorang Perempuan

21 Februari 2019   17:20 Diperbarui: 21 Februari 2019   17:59 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas meja perjamuan senja, rindu yang kupunya meruam jingga. Ditingkahi tarian sepi. Ditemani secangkir kopi. 

Rinduku kali ini. Amatlah istimewa. Karena disuguhkan sedemikian rupa. Oleh matahari yang cahayanya tinggal sekedipan saja.

Rinduku masih menunggu. Direngkuh entah kapan oleh hadirmu. 

Begitu.

Sementara. Bagaimana dengan rindu yang kaupunya? Apakah ia baik-baik saja? Semoga. Sebab dalam seni hukum alam, semasing rindu diciptakan berpasang-pasangan. Dan rindu-rindu itu akan, berusaha saling menemukan.

Jika demikian. Sebelum senja benar-benar beranjak pergi. Izinkan aku menyampaikan ini. 

Di sini ada rindu seorang perempuan. Yang terbentuk dari serpih-serpih penantian. Warnanya biru. Ia gagu. 

Kau tak percaya? Coba saja lontarkan tanya. Rindukah kau padaku, Puan? Pasti akan kujawab dengan seribu satu diam.

Ah. begitulah perempuan.

***

Malang, 21 Februari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun