Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menggenggam Kearifan Pesan Moral dari Syair Gurindam

12 Februari 2019   09:49 Diperbarui: 12 Februari 2019   11:25 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gurindam ini lebih menjurus kepada mengingatkan akan pentingnya seseorang menuntut ilmu sebagai bekal menjalani kehidupannya.

Contoh:

Jika ilmu tidak sempurna,
Kelak hidup tidak berguna

3. Gurindam Cinta

Gurindam cinta berisikan untaian kalimat indah yang penuh dengan keharmonisan dan kemesraan.

Contoh:

Senyummu adalah penyemangat hari-hariku,
Maka mendekatlah selalu engkau di hatiku

Kekuatan Pesan Moral yang Terkandung dalam Gurindam 12

Menilik muasal Gurindam, sebagaimana sastra lain-- semisal Talibun, Karmina dan Pantun, Gurindam awalnya juga digubah oleh orang tidak dikenal (anonim). Namun demikian kita pernah memiliki penggubah Gurindam kenamaan di era tahun 1847, yakni Raja Ali Haji---seorang sastrawan sekaligus Pahlawan Nasional yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau.

Dari tangan dingin beliau lahir Gurindam 12 yang sangat terkenal dan sarat akan pesan moral itu.

Berikut 'cuplikan' Gurindam 12 karya Raja Ali Haji beserta kajian isi yang ingin disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun