Kita baru saja menyelesaikannya. Memperbaiki jembatan itu. Yang menjadi penghubung antara lautku dan lautmu.
Kita baru saja usai merampungkannya. Mendesain bagian-bagian yang mudah patah. Baik patah oleh terpaan angin. Maupun retak oleh egonya ingin.
Mari sini aku bantu. Memasang dan mematri paku-paku. Satu tanganku memegang palu. Satunya lagi menggenggam hatimu.
Jembatan hati baru saja terpasangkan. Kuingin engkau yang pertama merentangkan. Pita biru sebagai pertanda. Bahwa cinta senantiasa ada.
Kemudian. Beri aku kesempatan. Menggunting pita biru itu. Dengan sepenuh bahagiaku. Dan kumohon. Berdirilah engkau di belakangku. Jaga aku. Sewaktu-waktu jika tubuhku limbung. Kuingin engkau sudah menyiapkan punggung.
Jembatan hati. Mari kita jaga hati-hati dengan sepenuh hati.
--------
Siang ini sepatumu mencoba kabur dari kamarku.
***
Malang-30 Januari 2019
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H