Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menu Baru Pagi Ini

27 Januari 2019   07:59 Diperbarui: 27 Januari 2019   08:42 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari balik jendela waktu. Aku melihat legam punggungmu kilap tersentuh cahaya matahari. Lengan perkasamu berkutat giat mencangkul ladang harapan. Tempat engkau menyemai benih keniscayaan; begitu engkau biasa membahasakan.

Masih dari balik jendela waktu. Kulihat engkau belum beranjak sejengkal pun meninggalkan tanah beronakmu. Sibuk menyiangi gulma mimpi-mimpi. Menggantinya dengan tetuwuhan tumpang sari; sesayuran cinta dan rerimpang asa; begitu engkau kerap menyebutnya.

Dan masih, dari balik jendela waktu yang sama. Aku tidak sabar menunggu kepulanganmu. Duhai, petani hebatku. Telah kugenggam dua bilah pisau di tangan kanan dan kiri. Siap mengeksekusi. Tidak saja hasil panen rayamu. Tapi juga dadamu!

----------

Pagi ini aku memasak menu baru untuk sarapan sepatumu; semangkuk sup cincang hati lelaki.

***

Malang, 27 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun