Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hatimu

25 Januari 2019   03:09 Diperbarui: 25 Januari 2019   03:27 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kauhirup aroma kopi di pagi hari. Hatimu merupa kupu-kupu, terbang menguar menuju matahari. Memetik beberapa surai cahayanya. Menjadikannya bunga-bunga awan. Untuk kaupersembahkan. Padaku. Perempuan pemuja hujan dan kenangan.

Ketika kaunikmati senja merah di tepian pesisir. Hatimu berebut berjatuhan di atas pasir. Menyulih barisan anak-anak kecomang. Bergelimpangan terbawa ombak yang riuh berkejaran. Lalu membentuk barikade sajak-sajak berima indah. Untuk kaudermakan. Padaku. Pada perempuan yang mengaku sekian lama tertawan oleh rindu.

Ketika hujan dan sajak-sajak jelmaan itu sampai di pangkuanku; kulihat hatimu telah berpindah di rongga dadaku.

***

Malang, 25 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun