Ketika orang-orang menikmati pagi dan kopi, kita masih memeluk mimpi. Mimpi tentang dunia yang malang. Yang di dalamnya begitu banyak harap dan asa terbuang.
Ketika kaki-kaki sigap berlarian mengejar matahari, kita masih terbelenggu sepi. Padahal begitu banyak jalan terbentang. Menunggu ditapaki dan direntang.
Ketika senja datang bertamu. Menjamu para pemuja rindu. Kita masih berdiri termangu. Ragu. Sibuk bertanya ini itu. Adakah kesempatan menggapai hasrat dan keinginan? Sementara waktu tlah mengikis habis batang usia secara perlahan.
Ketika semua dibiarkan berlalu begitu saja. Tanpa usaha tanpa upaya. Yang tersisa kelak di akhir usia, ratapan tiada berguna.
***
Malang, 11 Januari 2019
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H