Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika

11 Januari 2019   07:53 Diperbarui: 11 Januari 2019   08:14 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika orang-orang menikmati pagi dan kopi, kita masih memeluk mimpi. Mimpi tentang dunia yang malang. Yang di dalamnya begitu banyak harap dan asa terbuang.

Ketika kaki-kaki sigap berlarian mengejar matahari, kita masih terbelenggu sepi. Padahal begitu banyak jalan terbentang. Menunggu ditapaki dan direntang.

Ketika senja datang bertamu. Menjamu para pemuja rindu. Kita masih berdiri termangu. Ragu. Sibuk bertanya ini itu. Adakah kesempatan menggapai hasrat dan keinginan? Sementara waktu tlah mengikis habis batang usia secara perlahan.

Ketika semua dibiarkan berlalu begitu saja. Tanpa usaha tanpa upaya. Yang tersisa kelak di akhir usia, ratapan tiada berguna.

***

Malang, 11 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun