"Tapi aku melihatnya, Mi. Topeng-topeng itu berjejal di dinding. Berderet-deret tanpa sela. Dan...wajah-wajah mereka, amat menakutkan!"
"Baiklah Melissa, kalau kau tetap berpikiran begitu, untuk sementara pindah saja ke kamar Mami. Biar Mami yang menempati kamarmu," Mami berdiri. Menyentuh pundakku lagi.
Aku menarik napas lega.
Malam itu aku dan Mami sepakat bertukar tempat.
***
Tepat menjelang dini hari, aku dikejutkan oleh suara lolongan panjang. Berasal dari kamarku yang ditempati oleh Mami.
Dengan tubuh gemetar aku beranjak dari ranjang. Berjalan berjinjit keluar kamar. Bermaksud mengetahui apa yang terjadi.
Di depan pintu kamar yang ditempati Mami langkahku terhenti. Aku menunggu.
Tidak terdengar suara apa-apa.
***
Selang beberapa Minggu