Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki yang Ingin Menikahi Hujan

29 Oktober 2018   19:57 Diperbarui: 29 Oktober 2018   20:31 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki itu baru saja menganyam keranjang dari sayatan bilah bambu kenangan. Mengisinya dengan aneka hantaran. Bulir-bulir embun yang dipetik dari kebun. Dihias pita-pita beraneka warna. Berbentuk sayap kupu-kupu dan bunga-bunga.

Sekeping cahaya matahari. Yang digantangnya tadi pagi. Diselipkan pada keranjang sebelah kiri. Disemat dengan peniti. Agar tak terlepas nanti. Saat keranjang dibawa pergi.

Sehelai kain pelangi. Digunting ujung kanan dan kiri. Dijelujur sedemikian rapi. Membentuk pola hiasan hati.

Sudah lama sekali. Lelaki itu ingin mempersunting hujan. Sejak hujan diperkenalkan. Pertama kali. Oleh sekawanan elang yang tersesat dan kehausan.

Hantaran sudahlah siap. Lelaki mengenakan tuxedo lengkap. Tinggal menunggu kereta yang dipesan. Yang akan mengantarnya menuju istana hujan.

Di langit, para bidadari sibuk merias hujan. Dipasangkan mahkota pada kepalanya. Manik-manik berkilau menghiasi kuku-kuku beningnya. Gaun hijau tosca membalut tubuh rampingnya. Hujan di senja itu, sungguh, amat cantik dan memukau.

Ini hari sudah beranjak malam. Lelaki yang ditunggu tak kunjung datang. Hujan mulai gelisah. Lalu dengan langkah tergesa. Hujan perawan turun meninggalkan istana.

Ah, ternyata. Lelaki yang ingin menikahi hujan. Tertidur pulas di pelataran. Memeluk angan. Kesepian.

***

Malang, 29 Oktober 2018

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun