Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Berdamai dengan Kenangan

8 September 2018   20:32 Diperbarui: 8 September 2018   20:48 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pojok ruang pikir yang keruh, penuh dengan gurat masa lalu, seorang perempuan sibuk mengikat kenangan. Mengumpulkan serpih demi serpih dalam satu wadah. Berniat menghanyutkannya ke samudera antah berantah.

Entah apa yang ada di benaknya-- perempuan itu. Barangkali ia lelah. Atau bisa jadi merasa jenuh. Entahlah. Yang pasti kenangan yang menumpuk di dalam karung sudah siap untuk dilarung. 

Satu kenangan berambut ikal, berwajah oval, bertingkah bengal, melompat uwal membebaskan diri dari ikatan. Gegas kenangan nakal mendekati sang perempuan. Sembari tersenyum kenangan itu berujar,"Aku tak akan pergi meski kau usir berkali-kali. Sebab aku tahu tanpa hadirku hidupmu akan terasa sunyi."

Sang perempuan tergugu. Ia ingin sekali menyangkal sekaligus membenarkan. Tapi lidahnya mendadak kelu bibirnya beku sulit digerakkan.

Kenangan berambut ikal meraih kecapi. Lincah jemarinya memainkan melodi.

"Jangan suguhkan lagu menyayat itu lagi. Aku tak suka mendengarnya." Perempuan pemilik kenangan berkata lirih seraya diam-diam menyeka sudut matanya yang basah. Kenangan seketika berhenti. Ia berdiri. Diulurkannya tangan. Diajaknya perempuan itu turun ke lantai dansa. Lalu berdua menari melupakan segala pedih. Mengurai segala resah.

Sementara di beranda pagi, wajah mentari berseri-seri. Menyaksikan perempuan dan kenangan berpelukan. Mentari pun perlahan menjerang embun, menyeduh kehangatan, membagikan cinta dan menaburkan kasih sayang ke segala penjuru semesta alam.

***

Malang, 08 September 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun