Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Detektif Miss Sherlick | Sang Pelarian

4 September 2018   04:29 Diperbarui: 15 Juli 2022   11:47 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku sudah membaca gelagat tidak baik usai kauperlihatkan rekaman pembicaraan bersama orang itu, Don. Ia tipe pria pengkhianat," kali ini aku berkata.serius. Don menatapku.

"Kalau aku bagaimana, Sherlick?Menurutmu aku ini tergolong pria yang ..." 

"Ehem!" Jhon berdehem. Aku melambaikan tangan ke arahnya.

"Jhon, sementara aku mandi, tolong temani Inspektur Don mempelajari foto-foto Nona Mirza, ya!" aku beranjak. Meninggalkan dua pria yang tak sempat lagi menolak perintahku.

***

Dari informasi yang disampaikan oleh Inspektur Don Apole, aku mengetahui bahwa pria keturunan Timur Tengah itu sekarang tengah berada di suatu tempat. Sepertinya ia telah berhasil mengelabuhi banyak orang. Termasuk pemerintah.

Dan masih menurut penuturan Don, di tempat pelariannya itu, si pria tua mendapat pengawalan sangat ketat dari anak buahnya.

"Dia tidak bisa tersentuh, Sherlick. Baik secara fisik maupun hukum," Don mengeluh panjang. Aku mengibaskan rambutku yang masih basah. Sembari menuang teh panas ke dalam cangkir.

"Kecuali jika Nona Mirza bersedia membeberkan semuanya, bukan?" aku menimpali. 

"Tapi kita tidak bisa terlalu berharap kepada Nona itu, Sherlick. Sebab..." Inspektur muda itu tidak melanjutkan kalimatnya. Jhon yang tengah asyik membaca koran seketika menatap ke arahku.

"Sebab Nona cantik itu telah positif diculik, Sherlick. Koran pagi baru saja memuat beritanya," Jhon mengangkat koran di tangannya. Menunjukkan tulisan besar-besar ke arahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun