Bulan kini telah berbayang-bayang.
Selanjutnya saya melihat dengan jelas. Nyai Anteh--perempuan penunggu bulan itu tengah duduk manis menenun kain panjang yang berjuntai. Sementara kucingnya yang seharian menghilang, ucul turun ke bumi, mencakar-cakar kain tenun sambil menyeringai ke arah saya.
***
Malang, 28 Agustus 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!