Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perjalanan Kata-kata

25 Agustus 2018   19:15 Diperbarui: 25 Agustus 2018   19:17 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:www.mobileremark.com

Gadis berseragam itu berteriak lantang. Sejenak kata-kata ingin menyanggah. Tapi ia terburu terperangah. Gadis itu sudah melayang. Membuang diri jatuh ke dasar jurang.

Kata-kata itu seperti kita. Kadang ia lemah. Tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa tercengang, terkungkung dalam ketidakmengertian.

Kini kata-kata menyadari. Kemana semestinya ia pergi. Ia harus kembali. Menemuimu, yang masih melamun di atas lingkaran jamban.

Mungkin lebih baik begitu. Bersamamu kata-kata merasa lebih berarti. Sebab ia tahu--sesulit apa pun hidup ini, kau tak akan mungkin berbuat nekat dengan menceburkan diri ke lubang jamban.

***

Malang, 25 Agustus 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun