Perhelatan akbar Indonesia Community Day (ICD) 2018 telah berakhir. Namun jejak kenangannya masih tertinggal melingkupi segenap hati.
Sejak awal mendengar kabar bahwa ICD 2018 akan digelar di Kota Malang, Bolang (Blogger Kompasiana Malang) merasa surprise bercampur haru. Sungguh suatu penghormatan bahwasanya Kota Malang, tempat di mana Bolang tumbuh dan berkembang, terpilih menjadi ajang berlangsungnya kegiatan tahunan yang diprakarsai oleh Kompasiana ini.
Maka begitu mendapat kepastian akan waktu pelaksanaan ICD 2018 (5 Agustus 2018) dari Kompasiana, Bolang pun segera merapat untuk membicarakan beberapa hal sebagai pemantapan selaku tuan rumah.
Adalah Taman Krida Budaya (TKB) yang terletak di jalan Soekarno-Hatta Malang, menjadi lokasi pilihan Kompasiana untuk pagelaran kolaboraksi bergengsi para blogger seluruh Indonesia tersebut. TKB sudah sangat terkenal di Kota Malang. Di mana tempat tersebut memang merupakan wadah bagi pecinta seni dan budaya yang kerap mengadakan pameran atau pagelaran.
Gelar Lukisan Human Interest Kearifan Budaya Lokal Suku Tengger
Jika Anda kebetulan ikut hadir di ajang ICD 2018 kemarin, maka begitu memasuki arena pendopo Taman Krida Budaya, Anda akan menemukan booth Bolang berada di urutan nomor satu. Personil Bolang pagi itu sengaja berpakaian unik--para Bapak Bolang mengenakan udeng khas Malangan, sedang Emak-emaknya memakai busana bernuansa batik.
Pada ajang ICD 2018 kali ini Mbah Ukik benar-benar turun gunung. Kompasianer asal Dusun Ngadas lereng Gunung Bromo ini menampilkan seni dan budaya Suku Tengger secara totalitas. Ada wayang Kumbakarna dan Hanoman berdiri tegak saling berhadapan--yang tentu saja menyiratkan simbol sarat makna. Ada beberapa topeng Malangan yang ditempel pada dinding dan tampil cantik memesona.
100 Gelas Kopi dan 100 Nasi Bakar
Bukan Bolang namanya jika tidak melakukan aksi berbagi. Dalam kesempatan langka ini Bolang berinisiatif berbagi 100 gelas kopi dan 100 nasi bakar buatan Emak Bolang untuk para pengunjung ICD 2018 yang hadir. Gratis. Bahkan pengunjung boleh duduk-duduk jagongan berlama-lama di booth Bolang sembari icip-icip snack andalan daerah Malang, yakni marning jagung gepeng aneka rasa.
Agenda lain Bolang dalam ICD 2018 kali ini adalah membantu pembuatan akun di Kompasiana bagi para pengunjung yang belum memiliki akun. Wah, seru juga yaa. Sebab menurut data yang dihimpun Bolang ada sekitar 80-an tamu yang berminat bergabung dan mengaku tertarik menulis di Kompasiana. Hallo, admin Kompasiana, siap-siap diserbu pendatang baru yaa.
Rupanya bukan hanya Bolang yang ikut andil menyambut tamu ICD 2018 ini. Kedai makan Ayam Bawang Cak Per pun ikut memeriahkannya. Tersedia 25 kupon makan siang gratis untuk Kompasianer yang berasal dari luar kota. Terima kasih Ayam Bawang Cak Per...semoga dagangannya semakin laris manis  tanjung kempul yaa...
Gagasan Bapak-bapak Bolang mengajak tamu ICD 2018 berkeliling Kota Malang dengan Bus Macito (Malang City Tour) benar-benar terwujud. Senin, 6 Agustus 2018 usai perhelatan akbar tersebut, Kompasianer asal luar kota bisa bergabung mengikuti acara berkeliling seputar wilayah Kota Malang. Asyik banget loh.
Diawali dari Tarekot (Taman Rekreasi Kota) yang terletak persis di belakang Balai Kota Malang, bus Macito meluncur perlahan membawa para kompasianer yang pagi itu tampak cerah ceria. Seru! Beberapa Kompasianer ada yang memilih duduk di atap bus yang terbuka menikmati pemandangan alam sekitar. Semilir angin dan udara dingin Kota Malang yang ekstrim sama sekali tidak menyurutkan nyali mereka. Senda gurau dan tawa riang megiringi sepanjang perjalanan.
Sekitar satu jam Bolang menemani para tamu istimewa menjelajah destinasi Kota Malang. Bus Macito pun kembali ngandang ke Tarekot.
Sayonara, sampai bertemu lagi di lain kesempatan. Salam Bolang!
***
Malang, 08 Agustus 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H