Hati pengusaha pakaian itu bergetar. Tiba-tiba saja tergerak ingin bersedekah.
Maka pagi itu, tanpa menunda-nunda waktu, usai Sholat Subuh diperintahkannya anak buahnya, para pegawai toko untuk mengemas beberapa busana muslim ukuran anak-anak.
"Akan diantar kemana barang-barang ini, Bu?" salah seorang pegawainya bertanya.
"Kirim ke pemukiman di sekitar Daerah Aliran Sungai Brantas. Kemarin sore ketika melintas di sana, aku melihat sekelompok bocah pergi ke Mushola mengenakan mukena yang sudah lusuh. Bahkan ada yang sudah bertambal sulam."
Dan sore itu, saat azan Magrib berkumandang, dengan mengenakan mukena baru Ajeng berlari-lari kecil menuju Mushola yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Bocah kelas 2 SD itu ingin segera berdoa, ingin mengirim surat lagi kepada Tuhan.
Kali ini surat yang dikirimnya isinya begitu singkat.
---
Kepada Tuhanku, Allah yang Maha Mendengar
Maafkan Ajeng. Di surat yang kemarin, Ajeng lupa mengucapkan terima kasih...
***