Selain patrol keliling, ada cara lain membangunkan orang sahur yang tak kalah serunya. Yakni melalui pengeras suara yang diperdengarkan dari Masjid-masjid atau surau-surau. Biasanya marbot Masjid yang menjalankan tugas ini.Â
Sama seperti patrol keliling, seruan untuk bersegera sahur yang disampaikan dari Masjid dilaksanakan sekitar pukul 2 sampai jelang waktu Imsak.
Tapi belakangan kegiatan membangunkan sahur lewat Masjid ini agak berkurang. Tidak segencar beberapa tahun silam. Saya sendiri kurang paham mengapa timbul perubahan semacam itu. Bisa jadi karena pengaruh kebijakan dari Kementrian Agama (kemenag) baru-baru ini yang melarang Masjid-masjid atau surau-surau menggunakan pengeras suara secara berlebihan demi menjaga ketenangan dan ketentraman suasana Ramadan.
Tapi terlepas dari kontroversi tersebut, tradisi membangunkan orang sahur tetaplah menjadi tradisi yang ditunggu-tunggu. Terutama di penghujung bulan puasa seperti sekarang. Ketika semangat bangun malam mulai surut, bebunyian riuh dan seruan-seruan membangunkan sahur sungguh sangat membantu, khususnya bagi kaum ibu agar tidak kerinan menyiapkan hidangan sahur untuk keluarga.
Selamat menjalankan ibadah puasa. Jangan lupa makan sahur, ya...Sebab di dalam hidangan sahur ada berkah Allah menyertai.
***
Lilik Fatimah Azzahra
Malang, 05 Juni 2018