Cinta--katamu, adalah misteri. Dalam cinta ada beragam tanya yang tiada harus menemukan jawaban.
"Kau meragukannya?" tanyamu. Lalu kaupinta aku tuk pejamkan mata.
Dan kau benar. Dalam gelap kulihat banyak hal. Senyummu. Juga wajah manismu.
Hanya itu?
Tentu saja tidak.
Dalam pejam kudengar irama detak jantungmu. Merdu. Seperti nyanyian senja di hati para kelana yang merindu pulang.
"Adakah kaulihat juga hatiku?" tanyamu lagi.
Ya. Aku melihatnya, kekasihku. Hatimu. Tergeletak di atas awan. Terbungkus surai bias pelangi. Berpendar indah bak tiara bidadari.
"Apalagi yang kautemukan?"
Dalam pejam aku menemukan. Semuanya. Rasamu. Juga airmata kepedihan yang berusaha kausembunyikan.
"Mengapa kau mencintaiku?" tanyamu lagi. Lirih bercampur perih.