Bilqis, bagaimana perasaanmu ketika Sulaiman membawamu ke istananya?Â
Katakan padaku, aku ingin tahu.
"Oh,  aku  berseru  takjub.  Subhanallah! Maha  Suci  Allah pemilik  seluruh  sekalian  alam.  Yang  telah mempertemukan  aku  dengan  seorang  Imam."
Bilqis. Kukira cukup perbincangan kita kali ini. Bolehkan aku pamit meninggalkan istanamu? Aku harus berhembus ke arah Tenggara. Melanglang ke sebuah negara bernama Indonesia. Kudengar penduduknya di sana tengah mengalami krisis kepercayaan.
"Baiklah  angin.  Pergilah.  Sampaikan  salamku  untuk  Indonesia.  Ceritakan  pada  mereka  kisah  ketauladanan  Nabi-nabi.  Ingatkan  pada  para  pemimpinnya,  bahwa  hancurnya  sebuah  negeri  bermula dari  hilangnya  kepercayaan  dan  jati  diri."
***
Malang, 18 Januari 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H