Pantai Puerto Rico. Semakin malam semakin indah.
"Kau bisa mendendangkan sedikit syair lagu Despacito, Li?" Sue mengangkat daguku.
"How they do it down in Puerto Rico," aku berbisik. Bukan berdendang. Sue tersenyum seraya memencet ujung hidungku berkali-kali. Bersamaan itu sayup-sayup terdengar lonceng katedral terdekat berdentang.
Sue berdiri. Aku mengikutinya.
"Sue, selamat Natal..." kugenggam erat jemari tangannya. Sue mendekatkan wajah, mengecup lembut keningku.
"Thank's, Li."
Laut Puerto Rico masih bermandi cahaya. Dinoflagellatajuga masih riang menari, melanjutkan pesta menyambut datangnya Natal yang kudus.
"Lebaran nanti aku berharap terjadi keajaiban seperti ini, Li. Kita berdua terdampar lagi di tempat ini. Kau tahu kenapa? Agar aku bisa mengecup lembut keningmu dan mengucap selamat Idul Fitri untukmu," Sue berbisik lirih.
Angin malam Pantai Puerto Rico berhembus sepoi. Menyenandungkan lagu White Christmas.untuk kekasihku yang tengah berbahagia. Sue.
***
Malang, 24 Desember 2017