Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Misteri Bakpao di Pelipis Mr Nov

17 November 2017   06:32 Diperbarui: 17 November 2017   08:25 4624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inspektur Ando mendapat berita---telah terjadi kecelakaan tunggal di sepanjang jalan arah menuju sebuah Rumah Sakit. Sebuah mobil, diduga milik seseorang bernama Mr. Nov menabrak tiang listrik setelah sebelumnya sempat menyerempet sebatang pohon di atas trotoar.

"Olet, apa pendapatmu tentang berita kecelakaan itu?" Inpektur Ando menatap lekat-lekat wajah manis adiknya. Violet yang tengah asyik menikmati novel Sherlock Holmes menelengkan kepala sedikit.

"Kakak berpotensi meragukannya. Setidaknya itu yang kutangkap dari nada suaramu."

"Mengapa kau berpikir sejauh itu?" Inspektur Ando tertawa. Violet meletakkan bukunya di atas meja.

"Kakakku sayang, sangat mudah bagiku membaca peta pikiranmu. Bukankah sudah menjadi rahasia umum? Selama kariernya Mr.Nov adalah pria yang memiliki reputasi kurang baik."

"Ternyata kau mengikuti juga perkembangan isu-isu terkini, adikku sayang," kembali Inspektur Ando tertawa. "Tapi kupikir ada benarnya---maksudku, sedikit meragukan itu. Sebab kasus ini, kalau boleh jujur, memiliki banyak kejanggalan."

"Seperti cerita drama yang sudah disetting?"

 "Begitulah. Tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan, bukan?"

"Yup!"

"Meski begitu kita tidak boleh lantas terburu-buru menyimpulkan, Olet. Sebelum...."

"Sebelum kita melihat sendiri keadaan korban? Maaf, Kakak, aku malas berkunjung ke Rumah Sakit. Bau obat-obatan yang menyengat membuat kepalaku pusing."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun