"Kalau begitu coba kau bacakan kondisi terkini orang bernama Mr.Nov  itu."
Violet membuka gawainya. Menyimak sebentar berita-berita yang ter-update.
"Korban mengalami luka parah di bagian kepala. Berdarah-darah. Benjolan di pelipis---sebesar bakpao. Oh, kakakku sayang...kenapa harus membawa-bawa nama bakpao?"
"Tidak ada perumpamaan yang lebih meyakinkan selain makanan favoritmu itu, Olet."
"Hiperbolaisme."
"Bagaimana dengan mobil korban?"
"Body depan ringsek. Kaca kanan kiri hancur."
Inspektur Ando mengangguk.
"Mungkin sebaiknya kita pergi sekarang, Olet. Aku ingin mendengar deduksimu secara lengkap setelah kau pelajari kondisi mobil yang saat ini sudah dievakuasi."
***
Kakak beradik itu berangkat menuju kantor Ditlantas. Inspektur Ando membiarkan Violet melihat-lihat kendaraan roda empat yang baru saja diderek, yang teronggok di halaman parkir. Sementara ia sendiri bercakap-cakap bersama beberapa orang rekan polisi.