Oh, air yang kujerang sudah mendidih. Semua bahan harus segera kumasukkan ke dalam panci.
Dear mantan yang hingga kini masih sulit kulupakan...
Sup merah telah terhidang. Tidakkah kau ingin mencicipinya? Atau sekedar melihatnya? Sup yang kumasak kali ini benar-benar istimewa. Sangat istimewa. Aku memasaknya seperti saran lelaki tua penjual sayur langgananku itu.Â
"Masukkan irisan hatimu. Maka kau tidak akan lagi mengenang-ngenang dia---mantan suamimu yang brengsek itu."
***
Malang, 04 Nopember 2017
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H