"Dede, kau melakukannya lagi, Nak," Ibu berhambur memelukku seraya berusaha menghentikan darah yang mengucur dari jari telunjukku, yang baru saja kugunakan untuk menulis tiga huruf itu---dengan cara memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Self  Injury  masih menguasainya..." entah siapa yang berkata. Aku tidak peduli. Aku lebih peduli pada seragam warna biru pemberian Ibu.
***
Malang, 28 Oktober 2017
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!