Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Dongeng | Sengkuni, Antara Cinta dan Dendam

18 September 2017   12:47 Diperbarui: 18 September 2017   13:35 2130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi : awas ada bantak sengkuni / sianeindriani.wordpress.com

Suara ringkik riuh, membuat Dewi Kunti menyibak tirai jendela kereta. Tri Gantalpati melihatnya. Wajah ayu nan lembut itu, yang sempat hadir dalam mimpinya---pemuda itu terkesiap.

"Dinda Dewi..." bibir Tri Gantalpati bergetar. Ia hampir saja terjatuh dari punggung kuda. Ia begitu gugup. Hatinya dipenuhi oleh perasaan cinta yang menggebu. Ia tidak peduli meski Dewi Kunti tidak sendiri lagi. Tri Gantalpati tetap bertekad  akan dan  harus  merebut Dewi Kunti dari tangan Pandu.

Dihentikannya dengan paksa kereta yang tengah melaju. Lalu ditantangnya Pandu, pewaris Hastinapura itu untuk berperang. Cinta buta dipenuhi ambisi membuat pemuda itu hilang akal sehat. Ia bahkan rela menyerahkan kakaknya, Dewi Gandari, jika sekiranya Pandu berhasil memenangkan peperangan.

Pada akhir kisah Tri Gantalpati harus menanggung rasa malu dan kecewa. Takdir baik ternyata tidak berpihak padanya. Dalam pertempuran yang dirancangnya sendiri, Pandu berhasil keluar sebagai pemenang. Pupus sudah impian Tri Gatalpati untuk bisa bersanding dengan perempuan impiannya. 

Hati pemuda itu sangat sedih dan terluka. Cinta yang semula indah, menggebu, berubah drastis menjadi dendam. Dendam membara yang seumur hidup tak jua kunjung padam.

Kelak seiring dengan berjalannya waktu, Tri Gantalpati yang patah hati merubah nama menjadi Sengkuni---nama yang begitu melegenda dengan seribu satu macam intrik dan kelicikan.

***

Malang, 18 September 2017

Lilik Fatimah Azzahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun