Cling!
Aku dan Dirga telah berubah menjadi manusia lagi. Sungguh lega rasanya. Lega bercampur gembira. Saking gembiranya kami saling berpelukan.
"Thanks, Renata."
"Sama-sama, Miss. Liz. Senang bisa membantu Anda."
Bertepatan dengan itu seseorang berjalan ke arah kami.Â
Bogart
"Miss. Liz? Kenapa berpakaian seperti itu? Mau ikut pawai?" Bogart mengamati penampilanku. Tatapannya yang setengah terkejut itu membuatku tersadar. Ada yang tidak beres menempel pada tubuhku.
Oh, aku mengenakan baju berumbai-rumbai. Aneh sekali.
"Miss. Liz. Maaf. Bahasa Yana itu milik Suku Yahi. Penduduk asli pedalaman Amerika. Dan Anda sekarang menjelma menjadi suku terasing itu," Renata terkikik.
"By the way, kostum yang bagus, Miss. Liz. Serasi dengan bulu-bulu angsa yang tersemat di kepala Anda," Bogart masih menahan senyum. Wajahku memerah.
Tapi kemudian aku ikut tersenyum. Kupikir---lebih baik menjadi Suku Yahi ketimbang menjadi seekor lalat atau sebutir buah anggur.