"Mantra apa yang sudah kau baca?" aku mengangkat alis. Dirga tidak langsung menyahut. Sepertinya ia sedang mengingat-ingat. Aku menunggu.
Beberapa menit kemudian lalat hijau jelmaan Dirga itu berdengung kembali. Kali ini terdengar lebih bising dari sebelumnya.
"Miss. Liz, saya ingat sekarang! Saya tadi membaca mantra ini. TABANUS!"
"TABANUS?"aku mengulang kata-kata Dirga dengan suara tinggi. Dan itu merupakan sebuah awal kekacauan.
Mengulang kembali mantra yang diucapkan Dirga, membuat tubuhku sontak menciut. Lalu... blasshhhhh! Asap tebal bergulung-gulung pekat. Aku terkurung di dalamnya dan tidak bisa bernapas.
Keajaiban selanjutnya terjadi. Tubuhku menghilang, berubah wujud menjadi seekor lalat.Â
Lalat itu berukuran besar, memiliki sayap berwarna hijau. Ia terbang berputar-putar di samping Dirga. Bernguing-nguing. Panik.
***
Malang, 25 Agustus 2017
Lilik Fatimah Azzahra
Ket : Tabanus spadalah nama latin lalat berukuran besar dengan suara bising