Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Gunung Sari Sunset, Bidadari Tersembunyi di Punggung Bukit

30 Mei 2017   14:02 Diperbarui: 30 Mei 2017   21:34 6124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar 32 km arah Timur dari Kota Malang, Desa Poncokusumo merupakan jalur lain yang biasa dipergunakan oleh para pelancong yang berniat wisata ke Gunung Bromo. Di sekitar Desa Poncokusumo ini, pada tanjakan dan kelokan terakhir tak jauh dari area wisata Air Terjun Coban Pelangii, telah dibangun beberapa tempat persinggahan bagi para pelancong yang ingin rehat sejenak melepas lelah. Salah satu tempat transit itu adalah Gunung Sari Sunset atau lebih dikenal dengan GSS. GSS ini di bawah naungan Perhutani setempat. 

Bicara keberadaan GSS, beberapa waktu lalu, tempat ini belum banyak dilirik dan diminati oleh banyak orang tersebab letak lokasi yang agak terpencil dan kontur tanah yang cukup tinggi. Tapi siang kemarin saat saya tengah mengadakan survey ke sebuah Panti Asuhan tanpa sengaja saya melewati daerah tersebut, dan melihat GSS telah muncul dengan penampil an dan suasana berbeda. Terlihat lebih marak dan mulai ramai didatangi oleh pengunjung.

Sayapun memutuskan untuk menghentikan perjalanan dan mampir sejenak ke sana. 

Wow, ternyata GSS memang tengah getol berbenah.

Harga Tiket Masuk

Memasuki area, terlintas dalam benak saya bahwa GSS kini tidak lagi mengikrarkan diri hanya sebagai tempat persinggahan pelancong  yang akan menuju ke Gunung Bromo. GSS sudah dibuka untuk umum. Bisa dikunjungi oleh siapa saja. Hal ini terbukti dengan banyaknya pengunjung  pada siang itu yang ingin menikmati pemandangan alam di sana. 

Saya tanpa ragu segera melangkah menaiki tanah berundak menuju lokasi yang tepat berada di punggung bukit.

Foto dok.pribadi
Foto dok.pribadi
Selayak tempat wisata yang telah dibuka untuk umum, GSS juga mewajibkan pengunjungnya membeli tiket masuk. Dan saya tersenyum simpul tiada henti ketika mengetahui harga nominal tiket yang disodorkan kepada saya. Hanya Rp 2.500,00. Sebuah harga yang super murah untuk sebuah suguhan keindahan alam yang sedemikian menawan.

Aneka Rumah Panggung yang Unik

GSS tidak saja memanjakan mata dengan hamparan panorama alamnya yang indah. GSS juga melengkapi areanya dengan bangunan rumah panggung yang unik. Rumah-rumah itu untuk sementara dipergunakan sebagai background  berfoto ria oleh para pengunjung yang datang. Begitu yang saya lihat selama saya berada di sana. Bisa jadi ke depannya rumah-rumah unik tersebut berubah fungsi sebagai tempat penginapan semacam bungalow atau villa-villa di atas bukit.

beautyplus-20170529151800-save-1-592d0e43ff22bd84225114ea.jpg
beautyplus-20170529151800-save-1-592d0e43ff22bd84225114ea.jpg
beautyplus-20170529150123-save-1-592d0f49cc92737809e7a326.jpg
beautyplus-20170529150123-save-1-592d0f49cc92737809e7a326.jpg
Foto-foto dok.pribadi
Foto-foto dok.pribadi
Menikmati Senja dari Berbagai Sudut

Berkunjung ke GSS, saat yang paling tepat dan berkesan adalah menjelang  senja. Pada saat itu kita bisa menikmati keindahan matahari tenggelam dari berbagai sudut. Di sana disediakan tempat-tempat unik untuk pengambilan gambar sesuai dengan keinginan kita. 

Saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan baik ini untuk berselfi ria dengan kamera hape jadul saya. 

beautyplus-20170529153225-save-1-592d138f537b61557ad0f6fb.jpg
beautyplus-20170529153225-save-1-592d138f537b61557ad0f6fb.jpg
beautyplus-20170529151941-save-1-592d1407cc92737409e7a327.jpg
beautyplus-20170529151941-save-1-592d1407cc92737409e7a327.jpg
beautyplus-20170529150249-save-1-592d14b027b0bda610e3e59c.jpg
beautyplus-20170529150249-save-1-592d14b027b0bda610e3e59c.jpg
Foto-foto dok.pribadi
Foto-foto dok.pribadi
Waktu terasa cepat berlalu, dan saya harus segera pulang. Mengingat ini bulan puasa, saya mesti menyiapkan segala sesuatunya untuk keluarga jelang saat berbuka.

Berlalu dari GSS hati dan pikiran saya dipenuhi doa dan harapan. Semoga keberadaan GSS, bidadari cantik di Desa Poncokusumo Tumpang, Kabupaten Malang ini ke depannya akan mampu menjadi magnet dan menarik minat lebih banyak orang untuk berkunjung menikmati keindahan tersembunyi di sana.

Saya merekomendasikan GSS untuk Anda. Jika berwisata ke Gunung Bromo lewat jalur Malang, jangan lupa untuk singgah sejenak di GSS. Insya Allah Anda tidak akan menyesal melakukannya.

***

Malang, 30 Mei 2017

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun