Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

I'tikaf

2 September 2016   06:16 Diperbarui: 2 September 2016   07:36 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Waalaikum salam," Rahman menoleh. "Oh, Hasan. Sudah waktunya azan subuh, ya?" 

"Iya, Mas," Hasan menyahut seraya menatap lelaki itu tak berkedip. "Mm, bagaimana Mas bisa masuk ke sini? Usai solat isya tadi saya mengunci pintu masjid ini rapat-rapat dari luar.".

"Benarkah?" Rahman mengernyitkan alis. "Ketika aku datang, masjid sudah dalam keadaan terbuka. Makanya aku bisa masuk ke sini dengan leluasa,"  Rahman berdiri. Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling. Matanya mencari-cari sesuatu. 

"Eh, kemana dia, ya? Apakah kamu melihat orang itu?" 

"Siapa Mas?"

"Lelaki sepuh itu. Beliau tadi duduk beri'tikaf di sebelahku."

Hasan terdiam. Air mukanya berubah. Hmm, jadi lelaki sepuh itu. Pantas saja, ia bergumam.

"Ada apa?" Rahman menatap Hasan.

"Tidak ada apa-apa, Mas."

"Jadi kamu melihat Pak Tua itu pergi?" desak Rahman. Terpaksa Hasan mengangguk. 

Tentu saja pemuda bernama Hasan itu tak mau mengatakan terus terang siapa sesungguhnya lelaki sepuh itu. Ia menyimpan rahasia rapat-rapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun