"Kalian masih ingat apa yang diucapkan Big Bos saat menganiaya perempuan itu?" Bagaskara menyela. Kedua laki-laki yang terikat itu saling menatap.
"Kami hanya mendengar satu kata ketika tubuh perempuan itu kami dorong ke luar mobil."
"Apa itu?"
"Enyahlah kau ke neraka, Fatima!"
Seketika Panji melompat dan mencekik leher salah seorang laki-laki penjahat itu. Pemuda itu meraung. Ia mengerahkan seluruh kekuatannya.
"Panji hentikan!" Bagaskara mencoba melerai. Agak kewalahan ia meredakan kemarahan Panji yang sudah tidak terkendali.
"Panji, dengarkan! Kita masih membutuhkan keterangan lebih banyak lagi dari orang ini."
Perlahan Panji melepaskan cekikannya. Lalu dengan kasar ia menendang meja kayu di hadapannya hingga terguling.Â
Tubuh pemuda itu bergetar. Beberapa detik kemudian ia menjatuhkan dirinya di lantai.
"Kalian tahu? Perempuan itulah yang sedang aku cari. Bunda Fatima!" Panji memukulkan tinjunya berulang-ulang.
Bagaskara dan Galuh saling berpandangan.