Dan benarlah. Beberapa ratus meter ke depan, istri dokter ahli bedah itu mulai mendengar kecipak air dan riuh percakapan beberapa perempuan yang tengah mandi di sungai.
Diayunkan langkahnya lebih cepat. Begitu melihat mereka, perempuan itu pun berteriak.
"Tolong! Tolong aku!"
Usai berseru demikian, istri Dokter Marwan yang sudah lelah itu ambruk tak sadarkan diri.
***
Waktu berjalan sangat cepat. Matahari semakin lingsir ke tepi senja. Tampak beberapa perempuan menggotong tubuh seseorang yang tengah pingsan. Mereka membawanya ke sebuah rumah di perkampungan.
 Setelah mendapat pertolongan, perempuan yang pingsan itupun siuman. Ia menceritakan apa yang terjadi. Seseorang meminjamkan ponsel. Dengan  tangan gemetar ia segera menghubungi suaminya.
"Pi! Ini aku!"
"Mami? Cepat katakan Mami di mana?" terdengar balasan dari seberang.
"Pi, cepat jemput Mami. Catat alamat ini...."
Dan sore itu juga, Dokter Marwan dengan perasaan membuncah siap menjemput istrinya yang dua hari ini telah menghilang.