Sosok itu membuka matanya sedikit. Lalu terpejam lagi. Kembali perempuan itu masuk ke ruang dalam. Sementara sang suami memeriksa detak jantung gadis itu dengan stetoskop.Â
"Nak, minumlah dulu," perempuan itu menyentuh pipi gadis di atas sofa itu. Gadis itu berusaha duduk. Matanya memandang sekeliling.
"A....pa yang telah terjadi?"Â
***
Mobil azanva terus melaju. Jalanan berkelok dan menurun. Udara dingin mulai menggigit. Tubuh yang meringkuk di jok tengah masih diam tak bergerak.
"Rupanya liburan kita ke puncak membuatnya kelelahan." Perempuan yang mendampingi suaminya itu menoleh ke belakang.Â
"Biarkan saja. Sebentar lagi kita sampai di rumah," sahut sang suami sembari menajamkan pandangannya.
Lima belas menit kemudian mobil avanza itu berbelok dan memasuki halaman sebuah rumah besar.  Istri pria itu menoleh lagi kebelakang. Dengan suara lembut ia  membangunkan sosok  yang masih tertidur pulas di jok tengah.
"Galuh, kita sudah sampai di rumah, Nak...."
Gadis yang dipanggil Galuh itu menggeliat sebentar.
"Oh, maaf, aku tertidur, ya?" gadis itu tersipu sembari mengucek kedua matanya. Lalu ia membuka pintu mobil dan bergegas turun mengikuti ibu angkatnya yang terlebih dulu masuk ke dalam rumah.