Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

[Cersil](#1) Tumbal

13 April 2016   10:51 Diperbarui: 13 April 2016   11:04 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber:www.duniaku.net"][/caption]Siang itu wajah Kamil tampak kuyu. Kaos berwarna abu-abu tua yang dikenakannya basah kuyup oleh keringat sehingga menimbulkan aroma apek yang menusuk hidung. 

"Belum mandi, Mil?" tegur Suhu Heri. Kamil gelagapan.

"Maaf Guru, saya banyak pikiran. Hingga lupa bagaimana caranya mandi...." 

"Hah, lupa bagaimana caranya mandi?" guru silat bertubuh kerempeng itu mengernyitkan dahi. 

"Eh, anu, maksud saya...."

"Mandi sana!" perintah Suhu Heri sembari memasang wajah sangar. Kamil agak menciut hatinya. Buru-buru ia menuju sungai yang terletak tidak jauh dari padepokan.

Kamil mengeluh. Padepokan silat yang dipimpin Suhu Heri suasananya sangat sepi. Itu yang membuatnya boring. Kalau saja bukan karena ingin sakti, ia malas berada di tempat yang menurutnya lebih mirip kuburan itu.

"Mas Kamil! Cepetan mandinya!" suara cempreng Fikri mengagetkannya. Hh, tidak ayah tidak anak, sama-sama cerewet! Kamil menggerutu dalam hati.

Baru saja Kamil mengenakan celana kolor, Fikri sudah muncul di hadapannya.

"Habis ini kita latihan Jurus Menepis Bayangan!" Fikri berkacak pinggang. Ingin rasanya Kamil menjitak kepala gadis itu. Tapi mana berani? Fikri ilmunya sudah tinggi hampir menyamai ayahnya. Itulah sebabnya ia dipercaya sebagai asisten untuk melatih dirinya.

"Kok jurusnya itu melulu?" Kamil memprotes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun