"Bisa jadi Mr. Yunus sedang bertapa. Bukankah di sana terdapat pura pemujaan?" Zara menambahkan.
"Itulah tugas kalian. Mencari Mr. Yunus sampai ketemu," Bos Malik berdiri sembari mengelus perutnya yang kekenyangan.
Â
***
Bolang's Angel segera berkemas. Eren mengenakan celana hitam dan kemeja tipis kembang-kembang berlengan pendek. Blazer warna hitam dibiarkan tersampir di pundak. Desol memakai celana jeans warna biru dan Tshirt putih. Jaket bermotif kotak-kotak menambah manis penampilannya. Sementara Zara mengenakan jeans abu-abu dan jaket berbulu yang lumayan tebal.
"Minyak angin, minuman, dan permen tolak angin sudah masuk ransel. Ada yang kurang?" Zara melempar pandang ke arah dua rekannya.
"Bawa camilan yang banyak. Kita bisa mengalihkan rasa dingin dengan mengemil," ujar Eren.
"Aku butuh masker dan kaca mata. Hidungku sering mampet jika terkena udara dingin," Desol menyusupkan dua benda ke dalam ransel yang siap ditutup.
"Oke, semua siap. Bos Malik! Antar kami dengan mobil hingga puncak gunung," Desol melambai ke arah Malik yang masih berdiri memegangi perutnya.
Â
***