Nama lengkap ibu muda ini Indri Rizki Kususma Wardhani. Biasa dipanggil Bunda Nathanael. Usianya 27 tahun. Wajahnya manis. Sudah menikah dan punya momongan satu.
Siapa dia? Dia adalah putri sulung saya.
Oh, ya, saya sengaja memanggilnya Mbak Indri. Untuk memberikan contoh bagi adik-adiknya.
Ia sosok yang energik. Juga multi talenta.
Kilas balik sejenak ke masa kecil Mbak Indri, ya. Ia memiliki hobi menari, menyanyi dan masak-masakan. Sebagai ibu tentu saya memberi dukungan sepenuhnya. Saya panggilkan ia guru tari, les menyanyi dan saya biarkan ia bereksperimen dengan bumbu-bumbu dan alat-alat dapur. Sesekali saya mengajaknya merias pengantin. Tangan mungilnya begitu terampil saat meladeni saya menyiapkan alat-alat kosmetik. Bahkan tak jarang pula ia membantu saya merias dayang-dayang kecil yang biasa mendampingi pengantin.
Itu sekelumit kenangan masa kecil Mbak Indri yang kini sudah menjadi seorang ibu muda Ternyata hobi dan bakat yang ditekuninya membawa berkah. Hobi masak-masakan dan merias kini menjadi ladang bisnis yang mulai ditekuninya secara bersungguh-sungguh.
Bisnis Kue dan Masakan Secara Online
Kecanggihan tehnologi dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Mbak Indri. Sejak dua tahun yang lalu ia menjalankan bisnis kulinernya lewat jejaring sosial. Menerima pesanan aneka kue kering dan kue basah secara online. Hari-harinya terlihat sangat sibuk. Usai menerima order, ia akan segera belanja segala keperluan. Lalu berkutat di dapur. Ia mengerjakan semua sendiri. Sesekali saya membantunya. Juga suaminya jika kebetulan sedang libur. Mbak Indri juga mengantar pesanannya sendiri. Ia baru minta bantuan kepada saya jika paket kiriman tak mampu dibawanya sendiri. Sungguh, ia sosok yang mandiri dan memiliki semangat kerja keras. Serta kreativitas yang luar biasa. Hiks, melihat keuletan dia, sebagai ibu, saya suka terharu.
Inilah contoh sebagian kecil dari ratusan hasil kreativitas Mbak Indri dalam bidang masak memasak.
Â
Â
Belajar Tata Rias pun Secara Online
Barangkali karena sejak kecil sudah sering ikut saya merias pengantin, Mbak Indri menjadi terbiasa dengan dunia kecantikan. Bahkan saat ini ia lebih mahir dibanding saya dalam hal rias merias. Ia tidak pernah belajar secara formal mengenai tata rias seperti halnya saya. Dulu saya sempat kursus rias dan potong rambut. Tapi Mbak Indri belajar secara otodidak. Saya akui bakatnya luar biasa. Dan sekali lagi, Mbak Indri pandai memanfaatkan kecanggihan dunia tehnologi. Ia tidak segan belajar secara online. Hampir setiap hari kami berdiskusi. Mengikuti perkembangan dunia tata rias untuk menambah wawasan melalui internet. Bagi saya ia bukan hanya sekedar seorang anak, melainkan juga partner kerja yang sangat baik. Mbak Indri banyak memberi masukan-masukan berharga dan terobosan baru bagi perkembangan usaha tata rias kami. Dan sekarang ia lebih sering menggantikan saya setiap ada order merias. Hiks, maklumlah saya sudah mulai tuwir. Dan saya lebih memfokuskan diri pada dunia Bimbel bersama murid-murid kecil saya.
Inilah salah satu hasil karya Mbak Indri di bidang tata rias.
Â
Pada mulanya semua yang dilakukan Mbak Indri hanyalah sekedar hobi. Namun hobi itu jika ditekuni secara bersungguh-sungguh ternyata, alhamdulillah, membawa berkah.Â
***
Malang, 25 Januari 2016
Lilik Fatimah Azzahra
*Foto-foto : Dok. PribadiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H