Ra, kamu sebenarnya sudah kalah
Tidak, kesombonganku tak mau mengakui kekalahanku
Sampai kapan?
Sampai aku benar-benar yakin, bahwa....
Bahwa ini cinta, Ra?
Kenapa diam? Mengakulah, Ra, bahwa kali ini kau tak bisa mengalahkan takdir
Ra, mengapa menangis?
Eh, siapa juga yang menangis....aku cuma kelilipan kok
Oh, ya, kalau begitu mendekatlah. Biar kutiup kelilipmu....
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!