"Ambil saja bukumu besok. Ini sudah malam!" Mama berkata tegas.
"Ma, aku ini sudah besar. Mama harusnya nggak ngatur-ngatur Cinta lagi dong!" aku menyela perkataan Mama dengan kesal.
Mama terdiam. Kulirik matanya mulai berkaca-kaca.
Â
***
Kutinggalkan Jasmine yang terlelap. Aku kembali ke meja kerjaku. Buku diary merah jambu masih tergeletak di atas meja. Aku meraihnya dan membuka perlahan halaman demi halaman.
21 Desember 2010
Hari ini aku memutuskan untuk tidak bicara dengan Mama. Aku masih kesal gaga-gara Mama melarangku bertemu Rafi....Menurut Mama Rafi bukan cowok yang baik karena sering mengajakku ke luar malam. Mama menginginkan aku fokus pada persiapan Unas.
Tapi anehnya, meski aku mogok bicara, Mama tetap saja menyiapkan aku sarapan, makan siang juga malam makan.
Â
21 Desember 2011