KKM Tematik merupakan salah satu bagian dari tridharma perguruan tinggi, yaitu dharma Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyelenggarakan KKM Tematik Reguler II Tahun 2024 yang dilaksanakan selama satu bulan, sejak 17 Juli hingga 18 Agustus 2024. Diikuti oleh 100 kelompok mahasiswa yang tersebar di 100 Desa di 3 Kabupaten, yaitu Kab. Serang, Kab. Lebak, dan Kab. Pandeglang.
KKM Tematik batch 2 tahun 2024 mengusung tema utama “Meningkatkan Peran Masyarakat Pedesaan Melalui Ekonomi Hijau untuk Percepatan Pembangunan Berkelanjutan”. Salah satu kelompok mahasiswa yang mengikuti KKM Tematik adalah kelompok 43 yang ditempatkan di Desa Padasuka kec. Cimanggu Kabupaten Pandeglang. Dalam rangka mendukung tema utama di atas, kelompok 43 menyusun dan melaksanakan berbagai program unggulan. Salah satu program unggulannya adalah mendukung terlaksananya vaksinasi polio bagi anak-anak di Desa Padasuka.
Menanggulangi polio menjadi sebuah fokus utama dalam bidang kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit menular yang disebut polio, atau dikenal juga sebagai poliomyelitis, dapat menyebabkan kelumpuhan jangka panjang. Vaksinasi yang efektif memiliki kemampuan untuk mencegah penyakit ini. Para peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Untirta telah sukses melakukan vaksinasi polio di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Taman Kanak-kanak (TK), dianataranya di SDN 01, SDN 02, SDN 03 dan SDN 04 Padasuka, dan TK Gema Wanita PGRI. Kegiatan ini diselenggarakan di beberapa Posyandu, diantaranya Posyandu Cangkete, Posyandu Rahong, Posyandu Cisantri dan di Balai Desa Padasuka atas kolaborasi antara Mahasiswa KKM, institusi pendidikan, tenaga medis, masyarakat, dan apatur pemerintahan Desa Padasuka.
Vaksinasi polio merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk anak-anak. Kelumpuhan permanen pada anak-anak dapat terjadi akibat polio, yaitu penyakit yang sangat menular. Sistem saraf bisa diserang oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan dalam waktu singkat. Anak-anak yang belum menerima vaksinasi berisiko tinggi terhadap penyakit ini dan dapat mengalami konsekuensi serius dalam jangka panjang. Itulah sebabnya, vaksinasi polio sangat esensial dalam melindungi anak-anak dari potensi kelumpuhan dan menjamin pertumbuhan mereka yang sehat.
Vaksinasi polio di beberapa SD Negeri dan TK di Desa Padasuka tak sekadar melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi. Program ini akan sukses berkat peran penting dari mahasiswa KKM Untirta. Selain membantu dalam proses administrasi dan pelaksanaan vaksinasi, mereka juga terlibat aktif dalam memberikan edukasi kepada para siswa dan orang tua mengenai pentingnya vaksinasi polio.
Mahasiswa KKM berkolaborasi dengan sekolah dan tenaga medis lokal untuk memastikan bahwa vaksinasi anak-anak dilakukan secara aman dan nyaman. Selain itu, mereka juga menyelenggarakan sesi penyuluhan yang memberikan penjelasan tentang manfaat vaksinasi polio dalam melindungi anak-anak dari risiko terkena penyakit. Mahasiswa berhasil meningkatkan kesadaran pentingnya imunisasi di masyarakat dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan pendekatan yang ramah.
Di samping itu, mahasiswa KKM juga memberikan dukungan emosional kepada anak-anak yang mungkin merasa khawatir atau gelisah sebelum divaksinasi. Dengan menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, mereka memberikan rasa tenang dan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak selama proses vaksinasi. Peran ini memegang peranan yang sangat vital dalam menjaga agar anak-anak tidak mengalami trauma atau ketakutan berlebihan terhadap vaksinasi.
Salah satu mahasiswi KKM dari Fakultas Kedokteran, Dian Luthfiamida memainkan peran kunci dalam kegiatan ini. Dengan bimbingan dan arahan dari DPL Elif Pardiansyah, M.Si. membantu mengkoordinasikan antara pihak sekolah, tenaga medis, dan mahasiswa untuk memastikan kelancaran proses vaksinasi. Keberhasilan pelaksanaan vaksinasi ini tidak lepas dari peran aktif dan komitmen semua pihak yang terlibat terutama anggota kelompok 43 Desa Padasuka yang dikomandoi oleh Hasanudin, Irnu, dan rekan.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKM selain mendapatkan pengalaman praktis dalam bidang kesehatan masyarakat, juga dapat belajar tentang pentingnya bekerja sama dan memiliki tanggung jawab sosial. Mereka menyadari betapa pentingnya peran mereka sebagai agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Pengalaman tersebut akan menjadi modal berharga bagi mereka dalam melangkah ke depan menuju karier dan kehidupan yang lebih baik.
Secara keseluruhannya, kolaborasi antara institusi pendidikan, tenaga medis, dan masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi polio di Desa Padasuka oleh tekanaga kesehatan setempat, mahasiswa KKM Untirta, dan pihak Desa telah menciptakan dampak positif yang signifikan. Selain melindungi anak-anak dari risiko penyakit polio, program ini juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Mahasiswa KKM telah memperlihatkan dedikasi dan komitmen mereka dalam melayani masyarakat, dan hal ini memberikan kontribusi penting untuk mencapai Indonesia yang lebih sehat serta bebas dari polio.
Diharapkan adanya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, sehingga target pemberantasan polio di Indonesia segera tercapai. Dalam program kesehatan masyarakat, peran mahasiswa yang aktif menunjukkan potensi besar generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan kesehatan negara. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut serta dalam berbagai program sosial dan kesehatan di berbagai daerah.
