Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titip Rindu untuk Alam

1 Juni 2022   11:10 Diperbarui: 1 Juni 2022   11:22 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi tak bersinar matahari siang ini, membawa alam ingin bernyanyi bersama siulan angin....

Ada secercah harapan yang tengah dinantikan oleh alam

Panas yang kemarin kian menderu bumi, hari ini tak terlihat sinar matahari nampak dalam peraduannya

Panasnya tertutup awan pekat, selimut kabut pagi tadi pun masih tersisa

Alangkah dinginnya bumi di siang ini.

Riuh nyanyian angin merayap sampai diatas genting

Gemercik gerimis turun bersamaan deru petir yang sedikit menakutkan

Ada ketidakpastian pada alam hari ini, udaranya yang terasa dingin menyayat kulit

Geming manusia terasa seperti malam

Tak ada satupun beranjak dari rumah singgahnya

Langit hari ini bukan sedang menangis, tetapi sedang menahan kerinduannya pada alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun