Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerinduan

24 Mei 2022   21:14 Diperbarui: 24 Mei 2022   21:26 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salahkah diriku yang selalu merindukan engkau saat malam mulai datang....

Hati ini ringkih, penuh dengan sejuta kerinduan

Tak ada kalimat yang tepat untuk mendeskripsikan rasa rinduku terhadapmu

Selain kerinduan ini yang terus menderu dalam kesunyian....

Biarkan aku memeluk bayang ibu, meskipun hanya dalam gambar yang tengah usang

Menetes air mata ini, dengan sekejap pilu ini tak tertahan.....

Dengan tangis, aku memeluk ibu....

Pelukku begitu erat, karena rasa rindu yang membuncah

Aku tak perduli meskipun hanya sebuah gambar!

Biarkan aku memeluk ibu, aku rindu ibu....

Tangisku berharap, ibu datang menemuiku....

Tetapi itu sudah tak mungkin, karena ibu telah kembali dengan tenang dalam pelukan Tuhan

Isak tangis ini belum terhenti, aku masih rindu ibu....

Aku masih tetap memeluk gambar ibu, beberapa kali juga aku menciumnya....

Bibir ini masih tetap keluh....

Meratap ingin kau kembali

Biarkan aku tetap memeluk ibu!

Biarkan aku tumpakan segala keluh kesah kerinduan ini terhadapnya

Ingin ku gali gundukan tanah itu! 

Ingin ku peluk jasadnya, yang telah terbujur kaku diperistirahatan tenangnya

Tapi aku sadar bu....

Kerinduan ini tak akan bertepi di pelukmu

Kerinduan ini tak akan mendapatkan kecupan rasa sayangmu terhadapku seperti dulu

Semoga tangis ini.....

Kerinduan ini....

Sampai kepadamu

Aku sematkan doa yang selalu terucap untukmu

Semoga Tuhan menyampaikan pesanku kepadamu atas apa yang aku sampaikan malam ini.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun