Kokain berasal dari daun tanaman Erythoxylqn Cocoae yang diolah menjadi serbuk putih. Efek kokain adalah perasaan senang, meningkatkan energi dan Meningkatkan kesadaran, efek pada pengguna ketika dosis berlebihan menghasilkan perilaku kekerasan yang tidak terkendali.
Bentuk kokain lainnya adalah retakan, berbentuk kristal, efek dari retak adalh merusak paru-paru, jantung, otak, saraf lebih banyak.
4. metadon
Methadone adalah jenis narkotika sintetis atau buatan yang memiliki sifat seperti morfin, efek ruanganat dapat mengurangi rasa sakit dan menenangkan saraf.
2. Psikoterapika
Psikoterapika adalah obat-obatan atau zat-zat yang tidak diklasifikasikan atau termasuk obat-obatan dan alkohol, yang berkhasiat jika disalahgunakan dapat mempengaruhi perasaan, pikiran atau perilaku. Obat psikoterapika adalah jenis obat yang menekan saraf dan fungsi tubuh. Obat ini digunakan sebagai obat penenang untuk Memfasilitasi tidur. Jenis psikoterpika adalah sebagai berikut:
1. Ekstasi adalah macam amphetamine yang telah diubah.Efek dari obat ini menyebabkan halusinasi atau delusi yang menyenangkan dan Juga Memberikan rasa gembira luar biasa dan Meningkatkan kepercayaan diri.Â
Efek lain dari ectasy aktif adalah berlebihan, sakit kepala dan pusing, menggigil tak terkendali, denyut jantung yang cepat dan tidak teratur menjadi, Mulai muntah, dan kemudian pingsan karena kelelahan.
2. Shabu-shabu adalah sejenis amfetamin yang terlihat seperti kristal, tidak berbau dan tidak berwarna. Obat ini sangat keras, jika shabu-shabu ditaruh dalam daging mentah dan kemudian ditekan dengan menggunakan alat yang Bangkit sebagai akibat penyalahgunaan methamphetamine yaitu insomnia, ketakutan berlebihan, kehilangan kepercayaan diri, kekurangan cairan tubuh, halusinasi, demensia, gangguan hati dan usus, kerusakan jantung, dan stroke bahankan kematian.
penggunaan obat tidak tepat ataupun tidak sesuai petunjuk dokter sangat membahayakan kita, sebaiknya pergunakan obat-obatan sesuai dengan fungsinya jika tidak berdampak buruk bagi tubuh. Agama pun melarang jika salah untuk mempergunakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H