Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mencintai Lingkungan

2 Maret 2018   21:42 Diperbarui: 2 Maret 2018   21:46 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanah, air, dan udara, tumbuh-tumbuhan dan hewan. ada mahluk hidup dan ada pula benda mati. Semuanya memiliku manfaat bagi kehidupan manusia. Coba bayangkan, bila hutan sudah gundul, kita tidak dapat lagi membuat kertas dab mebel dari kayu ataupun membuat perabot rumah tangga dari rotan.

Janganlah merusak lingkungan jika kita membuang sampah disembarang tempat, baik di jalanan, di got, di taman, di halaman sekolah, lingkungan menjadi kotor dan menjadi sumber penyakit atau malapetaka. Got yang kotor dan tersumbat oleh sampah akan mengeluarkan bau tidak sedap dan pada waktu musim penghujan akan mengakibatkan terjadi banjir.

Jika kita membuang sampah sembarangan, misalnya di halaman sekolah atau di dalam kelas, maka pemandangan menhadi tidak sedap dipandang. Kita juga menhadi tidak betah untuk belajar. Lebih parah lagu, di situ akan banyak lalat yang menimbulkan penyakit. Orang yang sakit tidak ajan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.

Jika tembok, batu, atau batang-batang pohon dicoret-coret, maka pemandangan jadi tidak indah lagi dan benda-benda itu juga cepat rusak.

Pada suatu tempat yang serba bersih, maka akan nampak indah dan menyenangkan. Tetapi sebaliknya, pada tempat atau benda yang seharusnya indah tetapi kotor atau tidak bersih, keindahannya akan hilang, yang nampak hanya kotorannya saja. Oleh karena itu, kebersihab dan keindahan harus berpasangan, berkaitan dan bersatu.

Jika kita sudah terbiasa hidup bersih, maka akan risih rasanya kalau kita diam di tempat yang kotor dan berantakan. Kita akan merasa sayang jika tempat kita tidak indah dan tidak bersih, maka kita akan berusaha untuk membersihkan dan menatanya agar nampak indah dan rapi.

Apabila semua itu kita kerjakan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, pekerjaan itu tidak akan terasa berat, bahkan akan menjadi kebiasaan yang baik.

Jika menjaga kebersihan menjadi kebiasaan, jika tempat tinggal kita tidak bersih dan tidak indah atau kelas kita tidak indah dan bersih. Kita akan merasa sayang kalau kita tertib, baik di rumah, sekolah atau masyarakat.
Selain dilingkungan rumah, kita juga harus ikut serta memelihara keindahan alam, misalnya ketika kita berada di taman, kita tidak boleh merusaknya.

Karena itu, kita semua harus mencintai lingkungan. Kita wajib menjaga dan melestarikan alam sekitar. Alam harus dijaga kelestariannya supaya alam tidak cepat rusak dan akhirnya alam mati atau punah. Jika alam di sekitar kita rusak atau punah, kita tidak bisa lagi menikmati manfaatnya. Akhirnya kuta juga yang rugi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun