Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Kasih Sayang dari Sebuah Kehangatan Keluarga

19 Februari 2018   12:10 Diperbarui: 19 Februari 2018   12:29 2096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga adalah hal terpenting dalam hidup. Keluarga adalah salah satu ikatan yang menyatu dalam diri manusia, yang juga terangkum dalam kehidupan pada ikatan batin yang sama. Dalam kelurga terdiri dari Kakek, Nenek, Paman, Bibi, Ayah, Ibu, dan Anak. Mereka memilki ikatan batin yang kuat.

Ikatan batin adalah suatu perasaan terikat yang mana masih ada hubungan darah diantara mereka.

Keluarga juga sebagai penyambung silaturahmi  yang memiliki kekuatan luar biasa dahsyatnya. Kita pun pasti merasakan hal demikian, keluarga sebagai energi penggerak dalam kehidupan kita. Alangkah bahagianya seseorang, jika dalam ikatan keluarga saling berbagi dan mencintai satu sama lain. Namun apabila timbul perpecahan terhadap keluarga, maka kehangatan keluarga akan terpecah menjadi sebuah hal buruk bagi kehidupan.

Sejatinya, manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain, mustahil ada manusia yang tidak butuh bantuan orang lain. Namun disisi lain, bantuan terhadap orang lain tidak setara dengan bantuan keluarga. Bantuan dari keluarga cenderung lebih ke unsur keikhlasan, namun bantuan dari orang lain lebih cenderung mengharapkan timbal balik atas apa yang sudah mereka berikan.

Kebahagiaan adalah harapan setiap manusia, kebahagiaan keluarga didapatkan dari kasih sayang yang tulus, tidak mengharapkan imbalan apapun. Kehangatan keluarga lebih cenderung dengan menjalin silaturahmi yang baik. Karena dengan silaturahmi kita dapat memperkokoh jalinan kekeluargaan. Sehingga tidak adanya konflik yang berkelanjutan dan tidak saling merugikan satu sama lainnya, karena masih adanya unsur kekeluargaan.

Momentum kasih sayang perlu tetap dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, karena momen kasih sayang adalah bukti dan cinta kita terhadap keluarga. Dan kemudan di situlah, kehangatan keluarga kembali muncul sebagai tali persaudaraan yang kokoh.
Memaknai kasih sayang kehangatan keluarga adalah momentum besar bagi kita, sebab kasih sayang adalah sumber kebahagiaan. 

Sumber kebahagiaan tidak dapat diukur dari berapa banyaknya uang dan harta, setinggi apa jabatan dan kedudukan mereka. Kebahagian dan kasih sayang bisa diperoleh dari kehangatan keluarga yang terus dan selalu menjaga silaturahmi mereka terhadap keluarga besarnya,  baik keluarga terdekat maupun keluarga yang jauh.

Kehangatan dan kasih sayang keluarga juga tidak bisa ditukar dengan hal apapun, sebab kasih sayang dan kehangatan kelurga adalah hal yang sangat  penting untuk menjadikan kehidupan kita lebih bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun