Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makna Peringatan dan Tulisan Pada Bungkus Rokok yang Tidak Bermakna Bagi Perokok!

30 Januari 2018   20:03 Diperbarui: 30 Januari 2018   20:17 4847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini adalah efek racun dari rokok yang telah memasuki  aliran darah. Antibodi itu sendiri merupakan protein darah yang berperan dalam mengurangi jumlah agent infeksi spesifik pada tubuh. Akibatnya perokok akan mengalami masa penyembuhan yang lebih lama dari biasanya.

Mengurangi kadar antioksidan

Senyawa antioksidan seperti yang berasal  dari vitamin C dalam darah berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan memperbaiki kerusakan organ. Perokok pada umumnya memiliki kadar antioksidan lebih sedikit dibandingkan pada individu yang tidak merokok.

Meningkatkan sel darah putih

 Sama seperti antibodi, sel darah putih juga berfungsi untuk melawan infeksi, namun pada perokok, inflamasi dan kerusakan yang terus terjadi menyebabkan kadar sel darah putih terus berada dalam jumlah yang tinggi. Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agent penyakit dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan perkembangan kanker.

Peringatan-peringatan atau tulisan pada kemasan rokok, hanyalah sebuah kalimat yang tidak berarti bagi penikmat rokok. Padahal sudah tertera dalam kemasan bungkus rokok bahaya dan penyakit yang ditimbulkan pada bahaya merokok. Seolah-olah perokok menutup mata atas bahaya yang ditimbulkan pada rokok tersebut. 

Untuk mengurangi perokok yang ada di Indonesia adalah hal mustahi, apalagi untuk menghilangkan rokok juga hal yang mustahil atau hal tidak mungkin. Sebab seorang pecandu rokok lebih berat meninggalkan sebatang rokok dibandingkan meninggalkan harta benda atau sekalipun kehilangan pacar yang dicintainya. Selain itu, pajak yang dikeluarkan perusahaan rokok untuk Negara lumayan besar. Dan dengan cara apapun untuk menghilangkan atau mengurangi rokok, adalah langkah yang menurut saya sia-sia dan tidak ada hasil yang signifikan untuk mengurangi bahkan menghilangi rokok yang ada di Indonesia. Kita tentunya sudah mengetahui, tulisan-tulisan di larang merokok ditempat-tempat umum seperti perkantoran, sekolah, terminal, pasar, jalan-jalan umum atau tempat yang lainnya. Tulisan-tulisan tersebut tidak beda halnya dengan sampah menjadi sesuatu hal yang disepelekan.  

Kita tengok dikota-kota besar yang ada di Indonesia salah satu contohnya Jakarta yang pernah menerapkan larangan merokok di area tempat-tempat umum. Jakarta telah menerapkan pelarangan merokok area-area tempat umum, namun kenyataannya pelarangan hanya sebuah larangan, tidak berjalan dengan maksimal perokok harus bermain petak umpet dengan petugas. Jika kedapatan merokok akan kena sanksi atau teguran, jika tidak ya sudah bebas begitu saja. 

Namun ditahun ini larangan-larangan seperti itu tidak berlaku lagi, kita lihat di Jakarta banyak para perokok yang merokok di tempat-tempat umum. Bahkan petugasnya pun tidak memberikan sanksi atau teguran sama sekali.  Peraturan merokok di tempat-tempat umum tersebut dibuat namun pada kenayataannya hasilnya nihil, peraturan tersebut hanya peraturan belaka bukan peraturan yang nyata.
Lalu kemudian, pemerintah pernah membahas wacana kenaikan harga rokok bukan pemusnahan rokok. Sebenarnya pemerintah beritikad baik untuk mengurangi perokok yang ada di Indonesia. Lagi-lagi rencana tersebut hanya sebuah rencana belaka semua pihak tidak menyetujui kenaikan harga rokok di Indonesia. 

Sebenarnya untuk menghilangkan atau memusnahkan rokok bukan dilihat cara dan bagaimana mengurangi ataupun menghilangkan rokok, semua kembali kepada diri masing-masing yaitu dengan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya merokok dan sadar atas apa yang dilakukan bahwa merokok memang sangat membahayakan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun