Jumlah perokok di Indonesia saat ini dalam kondisi darurat, konsumsi rokok kita itu mencapai lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia atau 36,4 % dari masyarakat mengkonsumsi rokok. Banyak orang yang tidak memahami bahwa merokok menjadi kontribusi terbesar penyakit tidak menular seperti penyakit kanker dan jantung.
Sepertinya peringatan pada kemasan rokok, tidak menjadikan jumlah perokok yang ada di Indonesia berkurang bahkan bias saja terjadi penambahan untuk perokok. Tentunya sebagai seorang perokok, kita tahu terdapat peringatan atau tulisan yang menakutkan pada kemasan bungkus rokok seperti merokok membunuhmu, merokok sebabkan kanker tenggorokan, merokok sebabkan kanker mulut, merokok sebabkan kanker paru-paru dan bronkitis kronis dan lain sebagainya yang tertera tulisan dan peringatan pada kemasan rokok. Peringatan dan tulisan pada kemasan rokok, tida menjadikan suatu momok yang menakutkan  bagi perokok.
Perokok yang ada di Indonesia selain bertambah, sebab di zaman sekarang perokok itu tidak hanya dirasakan oleh kalangan orang dewasa saja. Bahkan sekarang sudah banyak dinikmati dikalangan remaja atau anak-anak semua ikut menikmati dan mengkonsumsi rokok. Padahal banyak bahaya atau penyakit yang ditimbulkan disebabkan pada rokok. Berikut beberapa bahaya merokok terhadap daya tahan tubuh:
Kerusakan saluran pernapasan
Merupakan awal terjadinya penurunan daya tubuh. Racun pada rokok dapat menyebabkan iritasi serta timbulnya lendir pada saluran pernapasan yang merupakan peluang terjadinya infeksi pada tenggorokan hingga paru. Infeksi juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia, rambut kecil pada saluran pernapasan yang berfungsi menangkap debu. Semakin banyak paparan asap rokok maka akan semakin besar risiko infeksi tersebut menjadi lebih serius dan menyebabkan kerusakan rongga udara pada paru.
Memicu kondisi autoimun
Kandungan racun karsinogen dan tar menyebabkan tubuh menjadi kurang efektif melawan infeksi. Sistem imun yang melemah juga berbahaya karena dapat memicu penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan multiple sclerosis.
Menghambat aliran darah
 Hal ini merupakan efek dari nikotin sehingga memicu darah menjadi lebih kental dan menyebabkan nutrisi, mineral dan oksigen yang disebarkan melalui darah menjadi lebih sedikit. Akibatnya pada perokok, peradangan pada bagian luar maupun organ dalam tubuh mengalami perbaikan yang lebih lama.
Mengurangi jumlah antibodi