"Alhamdulillah sehat...." jawab serentak Bapak dan Ibuku.
"Kamu, istri dengan si dede....bagaimana kabar nya, sehatkan?"
"Alhamdulullah....sehat pak" jawabku
"Bapak sama Ibu kemari hanya ingin melihat kalian, syukur kalian semua sehat dan baik-baik saja" ujar bapak ku, sambil ku lihat matanya agak berkaca-kaca
"Pak...Ibu....silahkan diminum teh manisnya" ujar istriku yang mengambilkan dan membuatkan untuknya.
"Iya terima kasih" jawab kedua orang tuaku
"Bapak sama Ibu.... mohon maaf, selama tiga bulan ini Bapak dengan Ibumu baru bisa berkunjung kerumah kalian. Bapak dan Ibu banyak kerjaan sehingga tidak sempat mampir kesini"
"Iya....tidak apa-apa pak, seharusnya saya yang berkunjung kerumah Bapak" sahutku sambil mempersilahkan kedua orangtua ku untuk meminum teh manis yang sudah dibuatkan istriku.
"Silahkan ....di minum pak bu teh manisnya"
"Iya makasih nak" sahut kedua orangtua ku
Tiga puluh menit berlalu, aku, Istri, Bapak dan Ibuku ngobrol-ngobrol santai bersama sambil membicarakan ini dan itu, pokonya semuanya dibicirakan.
Ini adalah momen yang selalu kutunggu ketika bertemu dengan kedua orangtuaku sambil melepaskan kerinduan kami.
Dan aku selalu berharap kebersamaan ini jangan cepat berlalu, sebab sudah lama aku tak bertemu kedua orangtuaku. Akupun selalu sibuk dan tidak sempat mengunjunginya.